AKSI NYATA MODUL 1 4 MENGENAI BUDAYA POSITIF

 Asalamu'alaikum Wr.Wb.

Nama saya Euis Riskartida, S.Pd Calon Guru penggerak angkatan 6 Kabupaten Majalengka. asal sekolah dari SD Negeri Jatiraga 1 Desa Jatiraga Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. di sini saya ingin berbagi artikel mengenai aksi nyata modu 1.4 mengenai budaya positif yang telah saya lakukan pada tanggal 07- 12 November 2022. 

1. Latar Belakang

Pemikiran ki hajar Dewantara, Guru sebagai penuntun siswa menuju keselamatan dan kebahagiaan dengan memperhatikan kodrat zaman dan alamnya. Budaya positif menuntun siswa untuk melakukan hal positif sehingga dapat membentuk karakter yang baik dan kelak akan bermanfaat bagi mereka. dalam hal ini sekolah merupakan instusi yang berperan penting dalam pembentukan karakter siswa sebagaiaman tujuan pendidikan yakni mewujudkan pelajar Indonesia memiliki profil pelajar pancasila.

2. Tujuan 

- Menerapkan budaya positif di kelas sehingga dapat menumbuhkan karakter baik pada siswa, seperti mandiri, tanggung jawab, percaya diri, dan saling menghargai.

- Menjadi bekal pengalaman belajar bagi guru dan siswa seperti menunjukan kepedulian, mengontrol diri dan orang lain. menjaga motivasi untuk selau semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 

3. Tolak Ukur

Terbentuknya keyakinan kelas melalui kesepakatan kelas yang di lakukan bersama wali kelas dan siswa Siswa dan Guru konsisten dalam menjalankan keyakinan kelas yang telah di sepakati Adanya Karakter baik dalam siswa seperti tanggung jawab, percaya diri, dan saling menghargai saat pembelajaran berlangsung Keaktifan siswa dalam pembelajaran Dokumentasi proses kegiatan pembentukan kesepakatan kelas bersama wali kelas dan siswa, kegiatan kolaborasi dengan rekan sejawat, hasil pengumpulan tugas.

4. Linimasa Tindakan

Yang akan Dilakukan Perencanaan Tindakan Mengkomunikasikan perencanaan kepada kepala sekolah Revisi perencanaan hasil komunikasi pelaksanan kegiatan aksi nyata Evaluasi dan refleksi Laporan hasil kegiatan aksi nyata.

5. Deskripsi Aksi Nyata

Pada tanggal 07 November 2022, CGP menyampaikan rencana Aksi Nyata kepada kepala sekolah. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana Seminar Budaya Positif yang diajukan oleh CGP. Setelah itu, CGP menyusun persiapan kegiatan seminar, meliputi proposal kegiatan seminar, materi seminar, dan mengundang kepala sekolah dan rekan guru untuk menjadi peserta seminar.

Kegiatan Seminar Budaya Positif dilaksanakan pada hari Rabu, 09 November 2022 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa Seminar Budaya Positif merupakan langkah awal bagi sekolah untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikannya sebagai Penanaman Budaya Positif di Sekolah. Dengan Seminar Budaya Positif ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dapat memahami dan memulai penerapan Budaya Positif sehingga sekolah menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang ramah anak. Peserta seminar antusias menyimak materi seminar dan mengikuti praktik menyusun keyakinan kelas dan restitusi.

Kegiatan Aksi Nyata selanjutnya adalah mengajak warga sekolah untuk menyusun keyakinan kelas. dengan disusunnya keyakinan kelas ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat meyakini setiap rumusan keyakinan kelas dan menerapkannya sehingga Budaya Positif dapat segera tercipta di sekolah.

6. Hasil dari Aksi Nyata

Rangkaian kegiatan Aksi Nyata yang dilakukan oleh CGP menghasilkan tumbuhnya pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai penerapan Budaya Positif dan mulai diterapkannya Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi.

7. Pembelajaran yang Didapat dari Aksi Nyata

Banyak hal yang CGP dapatkan dari pelaksanaan Aksi Nyata. Salah satu pembelajaran yang paling penting adalah nilai kebersamaan dan kerja sama. Dalam sekolah, tidak mungkin seorang individu dapat menjalankan perannya tanpa bantuan dan dukungan dari rekan dan warga sekolah lainnya. Sekolah harus bergerak sebagai tim yang bersatu dalam visi dan misi, saling mengisi kekurangan dengan mengerahkan aset dan kelebihan yang dimiliki, dan menjaga tekad untuk tetap maju, menggerakkan seluruh sistem dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

8. Rencana Perbaikan

Dalam pelaksanaan Aksi Nyata ini, ada kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal, yaitu penyusunan keyakinan kelas. Ada beberapa kelas yang belum melaksanakan perumusan keyakinan kelas. Hal ini disebabkan oleh kurang tersedianya waktu sehingga murid dan wali kelasnya belum mempunyai kesempatan untuk menyusun keyakinan kelas. Rencana perbaikan dalam hal ini adalah memfasilitasi penyelesaian hambatan dalam penyusunan keyakinan kelas.

https://youtu.be/CqtsNcinG7c



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH SEJARAH ASAL USUL DESA JATIRAGA KEC.JATITUJUH KAB. MAJALENGKA

DESA JATIRAGA