DESA JATIRAGA
SEJARAH DESA JATIRAGA JATITUJUH Di wilayah kesultanan cirebon telah selesai di bangun mesjid agung yang di pimpin wali sanga (sembilan) yaitu sinuhun sunan gunung jati. Sinuhun sunan gunung jati merasa kurang lengkap kalau di mesjid tidak ada bedug, bedug adalah suatu alat untuk peringatan bahwa tanda waktu shalat telah tiba. Setelah bermusyawarah di sepakatilah bahwa untuk pembuatan bedug yang seharusnya dari kayu jati yang berusia sudah tua. Suatu ketika dipilihlah pohon jati si Belawong yang paling tinggi, besar, dan sudah tua. Ketika pohon tersebut akan ditebang terjadi suatu keajaiban tiba-tiba datanglah angin yang sangat kencang, sehingga ranting-ranting tersebut berhamburan tertiup angin. Saking kencangnya angin, ranting-ranting tersebut jatuh di dua tempat yang cukup jauh yaitu sebagian jatuh di hutan jatiragas dan sebagiannya lagi di hutan Bantarjati. Ranting yang jatuh di hutan Jatiragas, hidup selama beratus ratus tahun walupun tanpa kulit dan daun. Keajaiban lain...